KEHADIRAN Yanuar Tri Firmanda sebagai penjaga gawang baru di tim Persiba Balikpapan, memang sangat diharapkan. Persiba memang membutuhkan pemain di posisi bawah mistar gawang tersebut. Selain karena penjaga gawang utama I Made Wirawan yang harus bergabung di Timnas senior, juga karena hengkangnya Galih Sudaryono dengan alasan keluarga.
Persiba bergerak cepat dengan mendatangkan penjaga gawang dengan gaya rambut nyentrik tersebut. “Pemilihan Yanuar bukan hanya karena skillnya yang bagus, tapi juga karena pertimbangan dan masukan dari pelatih,” terang Jamal Al Rasyid, manajer tim Persiba.
Dihubungi Balikpapan Pos, sehari pasca deal dengan Persiba, Yanuar mengungkapkan rasa senangnya bisa bergabung dengan Persiba. “Komitmen dan konsistensi Persiba sebagai salah satu klub professional membuat saya tertarik untuk bisa bergabung di dalamnya. Alhamdulillah, melalui negosiasi dengan manajeme,n kami temukan kata sepakat. Dan saya sudah siap membela Persiba musim depan,” kata Yanuar.
Yanuar memang menjadi perhatian saat pertandingan. Seperti saat musim pertamanya di Superliga ketika membela Deltras Sidoarjo. Aksi-aksinya serta gaya rambutnya kerap nyeleneh. Hal tersebut justru membuat penyerang lawan hilang kosentrasi akibat gaya bermain kiper yang juga pernah membela Persema Malang ini.
“Gaya bermain saya yang kerap dibilang nyentrik ketika di bawah mistar gawang itu sudah menjadi bagian diri saya. Itu karakter bermain saya yang tidak mudah untuk dihapus. Karena, selain saya harus penuh konsentrasi, dari gaya tersebut juga bisa memengaruhi penampilan lawan. Pokoke, jadi kiper itu kudugendheng (harus gila, Red," kata Yanuar dengan logat Jawanya.
Beberapa kali laga bersama Deltras, Yanuar tidak hanya memperoleh pujian dari pelatihnya baik ketika ditangani Mustaqim, atau pun Nus Yadera, Tapi demikian karena keberaniannya di bawah mistar tersebut, Yanuar pun kerap mendapat pujian dari tim lawan. “Semua pemain memang memiliki karakter berbeda, demikian juga saya. Tapi bagaimana dengan gaya tersebut bisa tampil baik. Demikian pula adanya pujian, saya pikir itu harus disikapi positif sehingga menjadi motivasi kita untuk bisa lebih baik lagi,” beber Yanuar.
Yanuar juga kerap melakukan instropeksi atau evaluasi bagi dirinya sendiri. Sebagai penjaga gawang,menurut Yanuar, tidak semua kejadian di lapangan terformat di otaknya. Karena itu pula sebagai bahan evaluasi, Yanuar selalu menuangkan beragam kejadian di lapangan dalam catatan, baik itu ketika dirinya melakukan penyelamatan, menggagalkan peluang lawan ataupun saat gawangnya harus kebobolan.
“Catatan itu jadi hobi tersendiri, selain itu dari catatan itu juga sebagai bahan evaluasi saya sendiri sebagai pemain. Karena sebagai pemain saya tidak ingin mengecewakan klub. Saya masih harus belajar, termasuk nanti di Persiba saya pun harus banyak belajar dari Made Wirawan,” tandas Yanuar.(san)
Biodata
Nama : Yanuar Tri Firmanda
Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 31 Januari 1980
Posisi : Penjaga Gawang
Tinggi/Berat : 180 cm/70 Kg
Karir : Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Perskubar Kutai Barat, Deltras Putra Sidoarjo
0 komentar:
Posting Komentar