BALIKPAPAN –Sempat mengalami krisis pemain termasuk penjaga gawang saat tim Persiba melawat ke Persidafon Dafonsoro. Jelang derbuy Kaltim menghadapi Persisam Putra Samarinda (24/5) Persiba mulai dapat bernafas lega.
Ya, kabar baik diterima Direktur Teknik Persiba Balikpapan Peter Hans Schaller, sehari jelang keberangkatan Beruang Madu menuju Samarinda. Kiper utama I Made Wirawan, sudah terlihat mulai bergabung dengan timnya pada latihan, Selasa (22/5)kemarin.
Made sebelumnya harus istirahat akibat menderita cedera hamstring, dan suspect tipus. Pemain asal Bali itu sudah tidak merumput dalam dua laga terakhir, melawan PSAP Sigli, dan Persidafon Dafonsoro.
Absennya Made memang sempat membuat risau Schaller. Dia tidak henti-hentinya menanyakan kondisi kiper timnas itu kepada Chief Medical Persiba dr Cokorda Ratih Kusuma, sejak di Sentani, Papua.
“Made sudah mulai membaik, dia sudah bisa diikutsertakan ke Samarinda menghadapi Persisam nanti. Namun, mengenai diturunkan atau tidak, masih menunggu keputusan pelatih,” kata Ratih. Selain Made, Rachmat Latief yang sebelumnya dikabarkan demam juga telah pulih.
Kehadiran dua pilar inti Persiba tersebut membuat tim kebanggaan Kota Beriman itu dapat tampil full team kala menantang Persisam, Kamis (24/5) besok. Asri Akbar, Tomislav Labudovic, dan Kenji Adachihara juga telah selesai menjalani hukuman akumulasi kartu kuing.
“Kehadiran pemain-pemain tersebut, otomatis akan menambah kekuatan kami di pertandingan nanti. Karena, dalam dua laga kami tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh,” kata Schaller.
Sementara itu dalam latihan kemarin, Peter Schaller sepertinya tak ingin timnya gagal saat menghadapi Persisam yang juga tengah onfire. Karenanya Peter Schaller memberikan program latihan ekstra kepada skuad Persibadi latihan tersebut. Aldo Barreto dkk menjalani latihan dalam dua sesi yang pukul 10.00Wita saat itu cuaca di Stadion Persiba, tempat mereka berlatih sangat terik.
Latihan pagi tersebut berjalan selama 75 menit. Sore hari, skira pukul 16.00 mereka harus kembali menerima menu latihan dari sang arsitek. Menurut Schaller, dia memang sengaja mengajak anak asuhnya untuk berlatih lebih siang, itu karena dia baru tiba di Balikpapan, setelah mengurus visa di Singapura, pukul 09.00.
“Tidak masalah latihan lebih dimundurkan, karena saya tidak memberikan latihan fisik, yang bisa membuat kondisi pemain drop,” kata pria yang pernah melatih klub Qatar, Al Sadd Sports Club tersebut.
Pelatih asal Austria ini memang lebih menitikberatkan pada strategi tim untuk melawan Persisam Samarinda, besok (24/5). Dia terlihat lebih mematangkan formasi 4-4-2 yang kerap digunakannya. “Karena latihan taktik, pemain lebih banyak beristirahat,” tandasnya.(san)
0 komentar:
Posting Komentar